it's never too late

it's never too late

Senin, 02 Januari 2012

Seandainya seluruh rakyat Indonesia digratiskan biaya pengobatannya APAKAH KITA SEMUA SIAP ?

Apakah mungkin seluruh rakyat Indonesia digratiskan biaya pengobatannya, baik untuk rawat jalan maupun bila dirawat di rumah sakit. Baik untuk penyakit ringan maupun penyakit kanker , cuci darah  atau penyakit lain memerlukan pengebotan mahal ? Jawabannya MUNGKIN ! Itulah yang sedang diupayakan oleh pemerintah melalui Kementrian Kesehatan dengan program Jaminan Kesehatan Semesta (Universal Coverage). Kalau saat ini yang digratiskan hanya penduduk dengan kriteria kurang mampu melalui program Jamkesmas atau Jamkesda atau SKTM dan kartu berobat gratis lainnya. Dikemudian hari semua orang di Indonesia dijamin kesehatannya melalui program asuransi kesehatan. Itu sebenarnya sudah diamanatkan dalam Undang Undang Sistim Jaminan Sosial Nasional tahun 2004 (no 40 tahun 2004). Menurut peta jalan (road map) Kementrian Kesehatan maka pada tahun 2014 seluruh rakyat Indonesia akan terlindung oleh asuransi kesehatan. Artinya siapapun kita, apakah tergolong kurang mampu, atau setengah mampu bahkan yang terhitung mampu. Kalau kita sakit, apapun penyakitnya. Berat atau ringan. Semua biaya perawatan dan pengobatan akan ditanggung oleh asuransi kesehatan. Tatapi apakah kita semua siap menghadapi perubahan ini ?


Apakah masyarakat siap ?
Seandainya saat ini anda atau keluarga anda divonis menderita penyakit berat dengan biaya tinggi. Harus cuci darah rutin, sekitar delapan kali sebulan untuk sepanjang hidup anda. Biayanya sekitar 8-10 juta / bulan. Atau harus dipasang 2 sampai 5 cincin (stent) jantung, yang setiap cincin harganya Rp 40 juta. Atau ada keluarga anda yang dirawat di ruang intensif (ICU) suatu rumah sakit. Katakanlah dirawat selama 10 hari dengan menggunakan alat bantu nafas, perlu cuci darah dan obat-obat mahal. Walaupun akhirnya keluarga anda itu meninggal tetapi tagihannya bisa mencapi lebih dari Rp 100 juta. Nah, bila anda bukan pegawai negeri  yang ditanggung oleh PT Askes. Bukan golongan kurang mampu yang ditanggung oleh asuransi Jamkesmas,Jamkesda atau bantuan pemerintah lainnya.  Bukan pegawai perusahaan besar yang menanggung biaya kesehatan anda. Maka anda harus membayar sendiri semua tagihan itu. Sanggupkah anda? Apa yang mau dijual ? Tanah, rumah atau mobil ? Atau memang anda sudah menjadi peserta suatu asuransi kesehatan. Tapi bacalah polisnya apakah semua penyakit akan ditanggung? Ataukah ada plafon biaya? Menghindari semua masalah diatas, seandainya ada sistim asuransi yang akan menanggung semua biaya kesehatan. Untuk anda sekeluarga. Penyakit ringan maupun yang terberat sekalipun.

Apakah menurut anda perlu adanya asuransi semacam ini ? Dari hasil survai , 98% penduduk menjawab PERLU. Tetapi apakah anda juga siap mengikuti persyaratannya. Apa saja persyaratannya? Yang terpenting adalah : Anda harus menjadi anggauta dan membayar premi asuransi secara rutin tiap bulan.  Diperkirakan besarnya sekitar Rp.10.000/jiwa/bulan. Apa anda bersedia menjadi anggauta dan bersedia membayar preminya? Ternyata hanya 81.4% yang bersedia menjadi anggauta dan hanya 58,2% yang bersedia membayar premi . Persyaratan lainnya adalah anda tidak bisa berobat kedokter sesuai selera anda. Anda akan mendapat seorang dokter keluarga yang secara rutin menjaga kesehatan anda sekeluarga. Anda tidak bisa berpindah ke dokter lain. Anda tidak bisa berobat langsung ke dokter spesialis tetapi harus dirujuk oleh dokter keluarga anda. Demikian juga kalau dirawat. Anda harus dirawat di rumah sakit regional sesuai dengan tempat tinggal anda. Bila diperlukan baru dirujuk ke rumah sakit rujukan. Bagaimana kalau melanggar aturan ini ? Bisa saja. Hanya tunjangan asuransi tidak berlaku. Anda harus membayar sendiri semua biaya pengobatan dari kantung anda sendiri (out of pocket).

Seandainya ada asuransi semacam ini. Semua penyakit ditanggung, termasuk yang berat dan mahal. Tetapi anda harus ikut aturan rujukan . Anda bersedia untuk ikut sebagai anggauta dan membayar Rop.10.000/jiwa/bulan atau tidak ?

1 komentar:

  1. Adakah keuntungan bagi kalangan medis para medis dengan adanya sistem asuransi semesta seperti ini Prof?

    BalasHapus